Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Tata Cara Bersuci Setelah Mimpi Basah

Tata Cara Bersuci Setelah Mimpi Basah Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah untuk Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya. Mimpi basah merupakan fenomena umum yang dialami para remaja dan pemuda, walau tidak menutup kemungkinan, juga orang tua. Khusunya bagi laki-laki, mimpi basah menjadi pertanda dia sudah baligh sehingga mulai terkena beban-beban syariat. Wanita juga mengalaminya, namun bukan sebagai pertanda sudah akil baligh. Akil balighnya ditandai dengan keluarnya darah haid. Dalil yang menunjukkan bahwa wanita juga mengalami mimpi basah adalah hadits Ummu Salamah radliyallaahu 'anha , ia mengatakan, “Ummu Sulaim, istri Abu Thalhah, datang  kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam lalu berkata, “Wahai Rasullullah, sesungguhnya Allah tidak malu menjelaskan kebenaran. Apakah kaum wanita juga harus mandi jika mimpi basah?” Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam mengatakan, “Ya, jika ia melihat air.” (HR. Muttafaq ‘Alaih) Dari Anas r

Marhaban Ya Ramadhan, Kami Menyambut Keagunganmu

Oleh: Asmu'i   Ramadhan, kehadiranmu kami tunggu, kami harapkan, dan kami butuhkan. Dan kini, kau sudah di ambang pintu kami. Ramadhan, walau masih berada di ambang pintu, tapi wibawamu begitu terasa, begitu menyentuh, sehingga mampu merajut pundi-pundi kekuatan dalam diri ini, untuk bangkit menyambutmu. Ramadhan, bulan yang begitu kami tunggu-tunggu, bulan yang agung lagi penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Ramadhan, kau bulan Al-Qur’an, bulan ampunan, bulan kasih sayang, bulan doa, bulan taubat, bulan kesabaran, dan bulan pembebasan dari api neraka. Karena itu, sungguh kau penuh makna, sangat indah dan agung bagi orang-orang yang beriman. Kau mampu menggetarkan dada ini, menggetarkan jiwa ini, membuat jantung ini berdetak lebih kencang dan kencang, gelora rindu tiada terkira. Ramadhan, kata yang mengingatkan kami pada 'mata' para muttaqin yang selalu basah mengiringi detik demi detik belaian kemuliaannya, ai