Jika Anda pernah membeli mesin pencetak, pasti cukup mafhum dengan kata PPM atau pages per minute. Istilah ini sering dijadikan parameter kualitas sebuah printer. Makin besar angkanya, artinya makin banyak jumlah halaman yang bisa dicetak dalam enam puluh detik. Tidak heran, banyak produsen printer yang membanggakan angka PPM pada setiap promonya.
Namun, berdasarkan pengalaman, angka PPM yang ditampilkan belum tentu sesuai kenyataan. Beberapa vendor sengaja "merekayasa" proses penghitungan kecepatan mencetak, demi mendongkrak hasil. Misalnya, memakai dokumen yang hanya berisi beberapa baris teks dan mencetaknya dengan kualitas rendah (draft). Dengan begitu, angka PPM bisa kian tinggi.
Pada dasarnya perhitungan antara IPM dan PPM adalah sama yaitu menghitung banyaknya lembar kertas yang bisa dicetak printer dalam waktu satu menit. Tapi sebenarnya satuan IPM merupakan pengujian standar ISO untuk kecepatan print dan copy. Jadi bukan sebatas PPM saja.
Sementara untuk standar ukuran kecepatan copy adalah ISO/IEC 24735. Hal ini untuk membuat konsumen mendapatkan informasi produk lebih objektif, terlepas dari vendor yang mengusungnya.
Komentar